Tutup STQH ke-28, Wagub Minta Peserta Terbaik Harumkan Sultra di Tingkat Nasional

Ketgam : Wakil Gubernur Sultra, Hugua, serahkan Piala Pada Pemenang STQH ke-28 Tingkat Provinsi Tahun 2025. Foto : PPID Utama Sultra

Ketgam : Wakil Gubernur Sultra, Hugua, serahkan Piala Pada Pemenang STQH ke-28 Tingkat Provinsi Tahun 2025. Foto : PPID Utama SultraKENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, Resmi menutup Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-28 Tingkat Provinsi Tahun 2025, di salah satu hotel di Kota Kendari, kamis malam, (26/062025).

Penutupan dihadiri langsung unsur Forkopimda Sultra, Kakanwil Kemenag Sultra beserta jajaran, kepala OPD lingkup Pemprov, para bupati dan walikota se-Sultra, pimpinan instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, Ketua dan anggota Dewan Hakim STQH, ormas keagamaan, tokoh agama, serta seluruh kafilah peserta dari 17 kabupaten/kota.

Dalam kompetisi ini, 10 kabupaten kota masuk dalam peringkat umum STQH XXVIII. yakni :
• Kolaka – Juara Umum
• Kendari – Total nilai 181
• Buton Tengah – Total nilai 173
• Kolaka Timur – Total nilai 101
• Baubau – Total nilai 79
• Bombana – Total nilai 73
• Konawe Selatan – Total nilai 66
• Konawe Utara – Total nilai 56
• Konawe Kepulauan – Total nilai 45
• Konawe – Total nilai 44

Pada kategori Pawai Ta’aruf, Kabupaten Buton Selatan tampil sebagai Juara 1, diikuti oleh Kota Kendari (Juara 2), Kolaka Utara (Juara 3), Konawe Utara (Juara 4), Kota Baubau (Juara 5), dan Kabupaten Bombana (Juara 6). Sementara untuk kategori ormas keagamaan, BKMT Wua-Wua berhasil meraih Juara 1, disusul oleh PW BKMT Provinsi, Muslimat NU, Aisyiyah, dan Nahdlatul Ulama.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan pidato Gubernur Sultra yang menekankan bahwa STQH bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana mempererat silaturrahim, memperkuat ukhuwah islamiyah, serta menjadi momentum fastabiqul khairat dalam membumikan Al-Qur’an dan Hadis.

“Kegiatan ini telah melalui proses panjang mulai dari persiapan, pendaftaran, hingga pelaksanaan musabaqah. STQH telah menjadi ruang bersama yang penuh nilai keagamaan dan kebersamaan. Kami berharap, dengan berakhirnya kegiatan ini, silaturrahim yang telah terjalin tetap dipertahankan dan bahkan diperkuat,” ucap Wagub.

Gubernur juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan dan sportivitas, yang telah dibangun melalui penggunaan platform e-MTQ hasil kerja sama dengan Kementerian Agama RI. Platform ini telah diberlakukan sejak tahun 2019 dan menjadi simbol komitmen bersama dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan Musabaqah di Sulawesi Tenggara secara berkesinambungan.

Kepada peserta terbaik yang berhasil meraih prestasi, Wagub memberikan apresiasi sekaligus dorongan untuk segera mempersiapkan diri menjadi duta Sulawesi Tenggara pada STQH tingkat nasional yang akan digelar pada Oktober 2025 mendatang.

“Berikan hasil terbaik untuk mengharumkan nama daerah. Kami percaya kalian adalah yang terbaik, dan kini saatnya membawa nama Sultra bersaing di tingkat nasional,” tegasnya.

Tak lupa, ia juga memberikan semangat kepada para peserta yang belum berhasil meraih juara. Menurutnya, setiap peserta STQH adalah insan pilihan yang telah menerima amanah suci untuk menjaga Al-Qur’an dan Hadis. Kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari proses pembelajaran menuju keberhasilan yang hakiki.

Menutup sambutannya, Wakil Gubernur kembali menegaskan bahwa Sulawesi Tenggara telah ditetapkan sebagai tuan rumah STQH tingkat nasional ke-28 tahun 2025. Ia mengajak seluruh pihak untuk bahu-membahu menyukseskan pelaksanaannya, baik dari segi penyelenggaraan, prestasi, maupun akuntabilitas.

“Mari kita tunjukkan bahwa Sultra mampu menjadi tuan rumah yang baik, sukses dalam penyelenggaraan, sukses dalam prestasi, dan sukses dalam pertanggungjawaban. Semua ini demi mewujudkan generasi Qur’ani yang unggul, dan Sulawesi Tenggara yang maju, aman, sejahtera, dan religius. Sayapun berharap e-MTQ dapat pula diimplementasikan di tingkat kabupaten/kota, sebagai bagian dari upaya kolektif meningkatkan kualitas SDM Qur’ani,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh dewan hakim yang telah bekerja secara profesional dan objektif. Ia juga menekankan bahwa STQH adalah upaya nyata dalam mencetak generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak mulia di Sulawesi Tenggara.

“Para peserta terbaik malam ini akan menjalani seleksi lanjutan untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara pada STQH tingkat nasional yang akan digelar Oktober 2025. Kami berharap, Provinsi Sultra bukan hanya sukses sebagai tuan rumah, tapi juga mampu meraih prestasi nasional,” ujar Kakanwil Kemenag.

Sementara itu, Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Sekretariat Daerah Prov. Sultra, Nursaleh, selaku ketua panitia pelaksana, menyampaikan bahwa Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-28 Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025 yang berlangsung sejak tanggal 19 hingga 26 Juni telah berjalan dengan baik, tertib, aman, dan lancar.

Sebanyak 278 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sultra turut ambil bagian dalam berbagai cabang musabaqah, meliputi Tilawah, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir, Hafalan Hadis, hingga Karya Tulis Ilmiah Hadis.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan hadiah pembinaan bagi para pemenang, termasuk hadiah utama senilai Rp20 juta untuk juara umum. Selain itu, Nursaleh juga melaporkan bahwa Rapat Kerja Daerah (Rakerda) STQH telah sukses dilaksanakan pada 26 Juni 2025 sebagai bagian dari upaya evaluasi dan perencanaan program LPTQ ke depan.

Laporan : Win